Translate

Selasa, 17 Desember 2019

Cuti Bersama Hari Raya Natal 2019



Bertolak dari surat Nomor 1320/SR/WR-I/UNIKOM/XII/2019, menimbang Surat Keputusan Bersama 3 (tiga) Menteri tahun 2019 dan berdasarkan kebijakan Rektor Unikom untuk memfasilitasi seluruh Civitas Akademika Unikom dalam rangka libur ‘Hari Raya Natal 2019’.
Dengan ini disampaikan bahwa segala aktivitas perkuliahan, perkantoran, dan pelayanan akademik pada hari Selasa, 24 Desember 2019 ditiadakan. Terima kasih,
(Sumber: Surat Edaran Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unikom)

Kamis, 12 Desember 2019

Unikom Mengukuhkan Guru Besar Ilmu Manajemen Kewirausahaan



BANDUNG, UNIKOM – Universitas Komputer Indonesia resmi mengukuhkan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, MT., menjadi guru besar dalam Ilmu Manajemen Kewirausahaan pada Kamis (12/12/2019) di Auditorium Lt. 17 Smart Building Unikom. Turut hadir dalam kesempatan ini Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 Dr. H. Ahmad Heryawan Lc., M.Si., Istri Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 Atalia Praratya Kamil, S.IP., M.I.Kom., Kepala LL-Dikti Wilayah IV Prof. Dr. Uman Suherman, AS, M.Pd, Direktur Karier & Kompetensi SDM Kemenristek Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A, para rektor, para pimpinan dan guru besar perguruan tinggi di Jawa Barat, para wakil rektor, jajaran dekanat dan seluruh jajaran pimpinan di lingkungan Unikom serta seluruh tamu lainnya seperti jajaran Yayasan Science & Technology, orang tua dan keluarga tercinta, para guru dan teman-teman mulai dari tingkat SD, SMP, SMA di Sulawesi hingga teman di perguruan tinggi dari program S1 Teknik Industri ITB dan S2 Transportasi ITB serta program S3 Doktor Manajemen Bisnis UNPAD.
Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku ketua senat sekaligus ketua pelaksana dalam kesempatan ini menyampaikan rasa haru dan bangganya atas keberhasilan Prof. Eddy dalam mendapatkan gelar guru besar ini, dimana guru besar dalam Ilmu Manajemen Kewirausahaan baru disandang pertama kalinya di Indonesia oleh Prof. Eddy. “Prof. Eddy bukan semata-mata ingin menyandang gelar profesor, tapi melalui pencapaian ini gelar guru besar dapat dijadikan sebagai motivasi atau acuan kepada para dosen khususnya di lingkungan Unikom agar dapat segera menyusul Prof. Eddy untuk meraih gelar profesor. Maka, dengan demikian hal ini dapat meningkatkan kualitas SDM di Unikom ke depannya.” tutur Umi.
Disisi lain Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si. selaku Direktur Humas dan Protokoler Unikom sekaligus sebagai Penanggung Jawab Upacara Sidang Terbuka Senat, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiannya, dimana Upacara berlangsung dengan hikmat dan lancar selain karena Allah meridhoi juga karena Tim Protokoler dan segenap panitia yang terlibat bekerja dengan solid, sepenuh hati dan semangat. Hal ini  karena mereka turut merasa bahagia dan bangga pada Prof, Dr. Ir. H.Eddy Soeryanto Soegoto, MT. selain sebagai Rektor Unikom, beliau juga orang tua dan pimpinan yang memberikan banyak contoh tauladan tentang arti sebuah perjuangan hidup dan persaudaraan dalam bekerja, akhirnya berhasil menjadi Guru Besar atau Profesor.
Melalui orasi ilmiahnya yang bertajuk “Entrepreneur Sebagai Penggerak Ekonomi Bangsa Era Digital 4.0”, Prof. Eddy memaparkan beberapa alasan utama menjadi entrepreneur yakni: 1) Pekerjaan yang mulia; 2) Pekerjaan yang menyenangkan; 3) Menciptakan lapangan kerja; 4) Mengurangi pengangguran; 5) Mengurangi kemiskinan; 6) Menentukan kemajuan suatu bangsa; 7) Memengaruhi pembangunan ekonomi bangsa; 8) Mendidik bangsa dan dunia; 9) Menjadi orang kaya; 10) Terkenal oleh orang-orang; 11) Pemimpin bangsa; 12) Pahlawan pembangunan; 13) Hasil pendidikan: pencipta pekerjaan, bukan pencari kerja.
Dalam orasi ilmiahnya, Eddy menjelaskan bahwa entrepreneur merupakan salah satu kendaraan untuk mendayagunakan demografi penduduk, meningkatkan perekonomian sebuah negara dan daya saing bangsa. “Untuk membangun negara yang maju harus punya 2% entrepreneur dari jumlah penduduknya dan Indonesia telah memiliki 31% entrepreneur, maka dalam mendukung pencapaian hal ini Unikom telah mewajibkan mahasiswanya untuk mempelajari entrepreneurship.” ujar Eddy.
Lebih lanjut, Eddy memaparkan perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi seseorang untuk berwirausaha apalagi di era 4.0 yang segalanya serba digital. Dimana hasil riset Google dan Temasek menunjukkan bahwa Asia Tenggara memiliki potensi besar pasar online dalam menghadapi bisnis mendatang, tertulis bahwa pasar online di Asia Tenggara mencapai 200 miliar dolar AS atau Rp 2.647 triliun di tahun 2025. “Bertolak dari hasil riset tersebut, maka pengembangan kurikulum berbasis kewirausahaan secara intensif maupun ekstensif perlu dilakukan oleh perguruan tinggi sehingga lulusannya dapat menjadi job creator (pencipta lapangan pekerjaan) dan bukan job seeker (pencari kerja)." katanya.
Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kementerian Riset dan Teknologi Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., melalui sambutannya meminta agar guru besar di Indonesia harus terus dapat berpartisipasi aktif dalam meneliti dan menulis publikasi ilmiah. “Saat ini dari 290.000 dosen di Indonesia hanya 2,4% yang baru guru besar dengan gelar profesor. Maka, diharapkan ke depannya akan semakin tumbuh guru besar-guru besar baru di Indonesia.” harap Bunyamin.
Prof. Dr. Uman Suherman, AS, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan “Guru besar itu bukan sesuatu yang sulit, karena guru besar merupakan suatu hal yang mudah. Menjadi guru besar bukan perkara kemampuan tapi keinginan, dimana kemampuan pada dasarnya telah dimiliki oleh setiap dosen. Maka, melalui kesempatan ini khususnya dosen di lingkungan Unikom harus termotivasi dengan pencapaian Prof. Eddy. Mudah-mudahan dengan hal ini akan mampu mendorong semangat dan keinginan dalam mencapai sebuah impian.” ujar Uman.
Sejalan dengan hal tersebut, Dr. H. Ahmad Heryawan Lc., M.Si., mendukung bahwa gelar profesor bukanlah menjadi tujuan akhir, melainkan dapat menjadi pembuka jalan dalam meraih tujuan-tujuan selanjutnya. “Penelitian ilmiah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena minimal di sebuah negara harus hadir 4% dari populasi yang berprofesi sebagai entrepreneur (wirausaha) dimana hal ini akan mentriger pertumbuhan ekonomi nasional.” tutur Aher.
Melengkapi Upacara sidang terbuka senat dalam rangka pengukuhan guru besar Prof. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, MT., acara ditutup dengan pemberian ucapan selamat dan foto bersama guna dokumentasi diawali dari jajaran senat, seluruh jajaran pimpinan, sahabat, kerabat, keluarga, dosen, karyawan, organisasi mahasiswa hingga panitia yang terlibat. Selanjutnya, pembawa acara menutup acara dengan mensilakan para tamu undangan untuk menuju ke lantai 16 dan 15 Smart Building Unikom guna menikmati hidangan santap siang yang telah disediakan. (Direktorat Hms & Pro)

Selasa, 10 Desember 2019

Kerja sama MSI UNIKOM dengan P2 Telimek LIPI

Berfoto bersama Prof. Dr. Eng. Estiko Rijadi, M.Eng (Keempat dari Kanan)

LIPI, 8/12/2019

Pada hari Senin, 8 Desember 2019, telah diselenggarakan pertemuan di gedung 20, Pusat Penelitian Telimek LIPI. Prof. Dr. Eng. Estikom Rijadi dari P2 Telimek LIPI menyampaikan rencana kerjasama antara P2 Telimek LIPI dengan Program Studi Magister Sistem Informasi dalam bentuk kerja praktek,skripsi dan tesis di bidang Farm Mangement Information System (FMIS) dan Data Logger pada mesis pemanen tebu mempergunakan CAN Bus. Para rencana kerjasama ini dari pihak UNIKM hadir Dr. Yeffry Handoko Putra, M.T sebagai kaprodi Magister Sistem Informasi dan Dr. Yusrila Yeka Kerlooza, M.T sebagai Direktur Inovasi dan Kompetisi UNIKOM. Dr. Yeffry Handoko Putra menjelaskan bahwa kerjasama antara UNIKOM dan LIPI memiliki skema kemitraan yang baik untuk pengembangan masing-masing Institusi, serta terdapat skema penelitian DIKTI yang memerlukan kemitraan seperti LIPI. Sedangkan Dr. Yusrila Yeka Kerlooza menjelaskan beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan beberapa mitra perusahaan yang berupa pengembangan teknologi sensor di peternakan ayam.

Data Logger yang terpasang pada mesin tructor pemanen tebu
Kerjasama antara kedua institusi ini nantinya berupa pemanfaatan sistem informasi pada mesin traktor pemanen tebu, sistem informasi pertanian memanfaatkan GIS, penggunaan Drone untuk pemetaan dan penentuan kualitas panen,  menurut PIC dari LIPI, Mas Ageng. Sedangkan PIC yang menangani Data Logger, Mas. Erick menjelaskan bahwa terdapat beberapa sensor yang akan dipasangkan pada truk dan kemudian disimpan kedalam Data Logger yang berbasis CAN Bus sebagai perangkat Internet of Thing sistem pertanian.

Rencana kerjasama ditutup dengan kesepakatan dari kedua belah pihak untuk menyusun MoU antar Fakultas Pasca Sarjana sebagai lembaga yang mengayomi MSI UNIKOM dan Bagian Legal LIPI.

Selasa, 26 November 2019

Fakultas Pascasarjana Unikom Lakukan Penjajakan Kerja Sama dalam Pengelolaan Jurnal Internasional



BANDUNG, UNIKOM- Dekan Fakultas Pascasarjana Unikom, Dr. Rahma Wahdiniwaty, Dra., M.Si, bersama Pengelola Jurnal Program Studi Magister Desain Unikom juga sebagai Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Unikom, Rini Maulina, M.Sn, dan Sekretariat Program Studi Magister Desain Unikom, mengadakan pertemuan dengan Mr. Lester Fairfax, M.Phill.,IP dari Auckland University of Technology (AUT) New Zealand, di Century Hotel Jakarta, Minggu (3/11/2019). Pertemuan tersebut digagas dalam rangka penjajakan kerja sama di bidang pengelolaan Jurnal Internasional ‘ARTic’ yang tengah disusun oleh Progam Studi Magister Desain Unikom, dimana Mr. Lester Fairfax, M.Phill.,IP merupakan salah satu Editor Board pada jurnal tersebut. 
Menurut Bu Rahma, jurnal internaisonal ARTic merupakan rintisan jurnal internasional pertama di Unikom, dimana saat ini proses penyusunannya tengah memasuki tahap pengajuan e-ISSN. Selain Editor Board dari New Zealand, rencananya akan ada beberapa negara lainnya yang terlibat sebagai Editor Board dalam jurnal ini salah satunya dari Malaysia. “…untuk tahap awal pertemuan ini kami melakukan preliminary cooperation antara Auckland University of Technology (AUT) New Zealand dengan Fakultas Pascasarjana Unikom seperti pendahuluan MoU,” ujar Bu Rahma.
Rencananya, kerja sama ini untuk kedepannya tidak hanya fokus pada pengelolaan jurnal internasional ARTic saja, tetapi akan dikembangkan pada kerja sama lainnya baik di tingkat Fakultas Pascasarjana Unikom maupun di tingkat universitas. “…kami berencana kedepannya ada kerja sama lain seperti pertukaran artikel, dan kegiatan-kegiatan yang dapat dikolaborasikan, tentunya akan ada pertemuan lebih lanjut untuk membahas tentang hal ini,” tutur Bu Rahma. 

Jumat, 22 November 2019

Seminar Internasional Icobest 2019, Wujudkan Kolaborasi antara Inovasi dan Kreativitas



BANDUNG, UNIKOM- Universitas Komputer Indonesia (Unikom) untuk kedua kalinya sukses mengadakan seminar internasional bertajuk The 2nd International Conference on Business, Economic, Social Sciences and Humanities (ICOBEST) yang ditujukan bagi para akademisi dan praktisi di lingkungan non teknik. Opening ceremony ICOBEST 2019 dengan tema “Innovation Meets Creativity, The Roadmap to Success” secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unikom, Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A di Auditorium Lantai 17 Smart Building Unikom, Kamis (21/11/2019).
Kegiatan yang dimotori oleh Direktorat Jurnal dan Publikasi Ilmiah Unikom bersama Tim International Confeence Unikom, menjadi sarana untuk membahas hasil penelitian dan pengalaman di bidang bisnis, ekonomi, ilmu sosial, dan humaniora, yang diikuti lebih dari 110 peserta dari dalam dan luar negeri termasuk mahasiswa Pascasarjana UNIKOM yang ikut mempublikasikan tesisnya melalui ICOBEST ini. Menurut Dr. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP.,M.Si, selaku Direktur Jurnal dan Publikasi Ilmiah Unikom juga Ketua Pelaksana ICOBEST 2019, bahwa peserta yang hadir tidak hanya dari kalangan dosen saja, melainkan juga mahasiswa khususnya mahasiswa pascasarjana Unikom. “…beruntungnya Rektor Unikom selalu memberikan support kepada dosen dan mahasiswa sebagai peserta, maupun kepada kami sebagai panitia,” jelas Bu Poni. 
Menariknya keynote speaker yang dihadirkan selalu berbeda setiap tahun dimana para keynote speaker tersebut memiliki reputasi internasional. Sebut saja diantaranya, 1) Prof. Park Jihyun (Youngsan University, South Korea); 2) PD. Dr. Andreas Ufen (German Institute of Global and Area Studies Institute of Asian Studies); 3) Ryo Takahashi, Ph.D (Sendai University Japan); dan 4) Dr. Raeny Dwi Santy, S.E., M.Si (Universitas Komputer Indonesia), yang mengisi plennary session dipandu oleh Tatan Tawami, S.S.,M.Hum (Dosen Program Studi Sastra Inggris Unikom) sebagai moderator.
ICOBEST 2019 mencakup sembilan scope dengan lebih dari lima puluh sub scope, diantaranya: 1) Kewirausahaan; 2) Ilmu Pemerintahan; 3) Hubungan Internasional; 4) Ilmu Komunikasi; 5) Manajemen; 6) Akuntansi; 7) Hukum; 8) Digital Humaniora; 9) Desain Komunikasi Visual dan Desain Interior. Masing-masing peserta sebagai presenter diberi kesempatan untuk mempresentasikan paper pada sesi parallel session yang berlangsung di hari yang sama usai gelaran opening ceremony, bertempat di beberapa ruangan Lantai 12 Smart Building Unikom.
Selanjutnya output dari ICOBEST 2019 adalah paper yang telah dipresentasikan dan dilakukan pemeriksaan oleh para reviewer ahli di bidangnya, akan diterbitkan pada publisher terindeks CPCI/Thomson Reuters yakni Atlantis Press yang berbasis di Perancis. “Kegiatan ini cukup bergengsi karena outputnya adalah prosiding internasional, mengingat hal ini bukanlah satu pekerjaan mudah maka kami sangat berterima kasih atas peran serta para penulis maupun reviewer, dengan target semua paper bisa terpublikasi di Atlantis Press,” tambah Bu Poni.
Ajang seminar internasional menjadi kesempatan baik sebagai sarana diskusi penelitian antar disiplin ilmu yang membuka peluang besar dalam memperluas jaringan dan kolaborasi penelitian guna melahirkan solusi bersama. Bahkan pengaruh positifnya begitu besar, khususnya ketika dosen Unikom aktif mengikuti kegiatan seminar internasional maka nilai publikasi ilmiah di Unikom meningkat, sehingga turut membantu meningkatkan angka publikasi ilmiah Indonesia di mata dunia.
Gelaran ICOBEST 2019 pun menjadi momentum membanggakan khususnya bagi Civitas Akademika Unikom, karena diperkenalkannya Jabatan Akademik Guru Besar (Profesor) dalam Bidang Ilmu Manajemen Kewirausahaan yang diraih oleh Rektor Unikom, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T berdasarkan keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 35247/M/KP/2019, yang ditetapkan tanggal 15 Oktober 2019.
Rektor Unikom pun memberikan apresiasi positif atas keberhasilan seminar internasional Unikom yang selama dua tahun berturut-turut telah terlaksana, baik International Conference on Informatics, Engineering Science and Technology (INCITEST) untuk lingkungan teknik maupun International Conference on Business, Economic, Social Sciences and Humanities (ICOBEST) untuk non teknik. “Kami berharap setiap tahunnya selalu ada peningkatan kualitas karya ilmiah sehingga semakin banyak yang lolos ke prosiding internasional, upaya yang dilakukan sejak tahun lalu melalui seminar internasional ini juga telah menunjukan hasil yang baik, dimana penelitian ilmiah Unikom saat ini masuk klaster utama dari sebelumnya di klaster madya berdasarkan pengumuman dari Kemenristekdikti dan 281 paper INCITEST 2019 pun sudah terbit dan online di IOP Science, hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi kami dan berharap semangat para dosen untuk menulis karya ilmiah semakin terpacu,” pungkas Rektor.