Translate

Sabtu, 25 Januari 2020

Komiitmen UNIKOM membantu KBRI kerajaan Thailand

Pada tanggal 23 Januari 2020 pukul 10.00 pagi Bangkok, perwakilan UNIKOM bertemu dengan Duta Besar RI untuk Indonesia, Ambassador Ahmad Rusdi. Pada hari Rabu itu di KBRI kerajaan Thailand di Petchburi Road, Bangkok, rombongan Indonesia yang dipimpin oleh Kaprodi Magister Sistem Informasi, Dr. Yeffry Handoko Putra, M.T. menjelaskan kepada Dubes RI mengenai rencana UNIKOM membantu KBRI dalam bidang Sumber Daya Manusia berkeahlian non PMI (Pekerja Migran Indonesia). "Secara prinsip, UNIKOM sebagai Universitas yang menggunggulkan Informasi, selalu siap untuk melibatkan diri memetakan dan menyusun data para pekerja seni, pesilat dan penari yang merupakan aset sumber daya manusia yang dapat menyokong kegiatan pertukaran budaya antar kedua negara", tutur Dr. Yeffry. Dr. Yeffry juga menjelaskan bahwa saat ini program yang dirancang beliau bersama dengan Timnya merupakan bagian dari rencana sharing knowledge dalam proses belajar SDM non PMI di negara gajah putih. Tim UNIKOM yang ikut hadir adalah Dr. Deden Abdul Wahab Syaroni, M.Si, kaprodi Magister Manajemen UNIKOM, Leonardi Paris Hadugian, M.Eng, M.Kom (dosen Sistem Informasi UNIKOM), Rangga Sidik, M.Eng, M.Kom (Dosen Sistem Informasi).

Dubes RI untuk kerajaan Thailand, Ambassador Ahmad Rusdi, memberikan sambutan yang antusias. Beliau menceritakan pada tahun ini adalah peringatan 70 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dengan Kerajaan Thailand. "Indonesia dapat banyak belajar dari Thailand, yang penduduknya 68 juta mampu mendatangkan turis 40 juta orang" , tutur pa dubes. Menurutnya Thailand sangat tinggi kemampuannya dalam mengemas seni dan budayanya, misal tarian selalu diselenggarakan dengan jadwal yang tentu dengan gerak tari yang sangat luwes. "Thailand dapat menjadi guru yang baik bagi Indonesia, dalam pengelolaan kota yang bersih, aman dan nyaman", Pa Dubes menambahkan. Beserta pa Dubes, dari pihak KBRI turut serta Atdikbud untuk Thailand  Prof. Dr. Mustari, M.Pd.  menurut beliau "di Thailand banyak peluang bagi non PMI, jika UNIKOM bisa membantu para menjembatani dengan dengan mengembangkan data pekerja seni, pendakwah dan penari  maka UNIKOM bisa memjafi mitra KBRI saat ada kegiatan seni dan Budaya". Diplomat lain yang hadir adalah Konselor bidang Informasi dan socio budaya Ibu Nurul Rokhmah Hidayah.

Kebudayaan Thailand sangat tinggi, dan pengelolaan budayanya sangat apik, tambah pa Dubes, Ambassador Ahmad Rusdi. "Indonesia sebagai negara yang budayanya besar, akan menjadi negara yang lebih umggul jika belajar dari cara pengelolaan yang dilakukan oleh Thailand", pukasnya.
Tim UNIKOM yang lain juga menambahkan, posisi sistem informasi yang mahal dalam perangannya namun pengelolaan yang tepat dapat meningkatkan nilai informasi SDM non PMI. "Setiap daerah yang memiliki potensi dan budaya di Indonesia perlu merencanakan pengusung tokoh-tokoh baru peseni yang menjadi panutan baru dan penerus di masa depan, menurut Dr. Yeffry dalam menutup kunjungannya. Pa Dubes menambahin bahwa di Thailand satu Muban (kampung) satu karya seni unggulan.